Berita Bola – Manchester United sedang mencari penyerang baru untuk memperkuat lini depan mereka. Salah satu nama yang dikaitkan dengan klub adalah Jean-Philippe Mateta dari Crystal Palace.
Mateta memang tampil luar biasa belakangan ini, mencetak delapan gol dalam delapan pertandingan terakhir di Premier League. Performa ini membuat pelatih United, Ruben Amorim, tertarik untuk merekrutnya di musim panas.
Namun, ada keraguan besar mengenai apakah Mateta benar-benar layak bermain untuk klub sebesar Manchester United. Sebelum periode gemilang ini, ia hanya mencetak empat gol dalam 19 pertandingan awal musim ini.
Mantan striker Watford, Troy Deeney, bahkan menilai Mateta belum cukup baik untuk Crystal Palace, apalagi untuk United. Menurutnya, United harus berhati-hati dan tidak tertipu dengan performa sesaat pemain asal Prancis itu.
United sedang mengalami masalah di lini depan pada musim ini. Rasmus Hojlund gagal mencetak gol dalam 19 pertandingan terakhirnya. Sejak bergabung, pemain Denmark itu baru mencetak 23 gol dalam 79 laga di semua kompetisi.
Sementara itu, Joshua Zirkzee juga belum menunjukkan performa meyakinkan. Striker asal Belanda yang didatangkan dari Bologna musim panas lalu hanya mencetak enam gol dalam 41 penampilan, meskipun dimainkan di beberapa posisi berbeda.
Manchester United masih mencari solusi untuk ketajaman lini depan mereka. Deeney, meragukan bahwa Jean-Philippe Mateta bisa menjadi solusi bagi lini depan Manchester United.
“Dia bukan jawaban bagi Palace, jadi mengapa dia akan menjadi jawaban bagi Manchester United?” kata Deeney kepada talkSPORT.
Sejak kedatangan Oliver Glasner sebagai pelatih Crystal Palace, performa Mateta meningkat pesat. Dalam 46 pertandingan, ia mencetak 28 gol di semua kompetisi.
Namun, sebelum itu, Mateta hanya mencetak 13 gol dalam 83 pertandingan di semua ajang untuk Palace. Statistik ini menunjukkan bahwa ia tidak selalu tampil konsisten.
Deeney mempertanyakan apakah United harus merekrut pemain berdasarkan performa dalam periode singkat. “Apakah dia tidak pernah bermain sebelum itu? Kita hanya mengambil sampel kecil dan menganggap itulah kemampuannya?” katanya.
Bagi Deeney, Mateta belum siap bermain di level tertinggi bersama United. Menurutnya, standar permainan antara Palace dan United sangat berbeda jauh.
“Dia pemain yang bagus, tapi hanya di Crystal Palace. Saya juga pemain bagus di Watford, tapi bermain di klub besar adalah tantangan berbeda,” ujar Deeney.
Meskipun Palace dan United menggunakan formasi yang mirip, Deeney merasa kualitas pemain nomor 10 di Palace lebih baik dibandingkan dengan yang dimiliki United saat ini.
“Soal Mateta, tidak ada yang membicarakannya di pramusim. Dia sedang dalam performa bagus karena Palace juga sedang dalam momen yang baik,” tambahnya.