By admin 
Berita Bola – Real Madrid perlu waspada karena terdapat satu statistik mengecewakan dari Trent Alexander-Arnold yang bisa menjadi sinyal bahaya.
Saat ini, Liverpool sedang berusaha menyelesaikan isu perpanjangan kontrak dengan beberapa pemain kunci mereka. Ada tiga pemain kunci yang belum kunjung menadatangani ikatan kerja anyar.
Ketiga pemain tersebut adalah Mohamed Salah, Trent Alexander-Arnold, dan Virgil van Dijk.
Dari ketiga nama tersebut, satu pemain yang sangat santer dikabarkan akan segera meninggalkan Anfield adalah Alexander-Arnold. Sampai saat ini, Alexander-Arnold memang telah dikaitkan dengan beberapa klub lain terutama Real Madrid.
El Real dikatakan memiliki keinginan besar untuk mendatangkan Trent Alexander-Arnold pada musim 2025-2026.
Los Blancos berencana menjadikan jebolan akademi Liverpool itu sebagai pengganti Dani Carvajal. Carvajal saat ini absen cukup lama akibat cedera dan dianggap sudah terlalu berusia, sehingga Real Madrid perlu mencari penggantinya.
Real Madrid bahkan telah mulai melakukan pendekatan kepada Alexander-Arnold begitu bursa transfer Januari 2025 dibuka. Berbagai sumber menyatakan bahwa klub ibu kota Spanyol itu ingin merekrut TAA secepat mungkin.
Mereka telah mengajukan penawaran sejumlah dana untuk mendatangkannya pada bulan Januari lalu. Namun, Liverpool menolak tawaran tersebut karena ingin meyakinkan Trent Alexander-Arnold untuk tetap di Anfield.
Di tengah drama transfer yang melibatkan Alexander-Arnold, Real Madrid tampaknya perlu berpikir ulang. Hal ini disebabkan oleh statistik buruk yang baru saja dicatatkan oleh bek asal Inggris tersebut.
Statistik yang buruk itu terjadi ketika Alexander-Arnold bermain melawan Manchester City pada Minggu (23/2/2025). Dalam pertandingan tersebut, ia mengalami kesulitan dalam menangani winger Manchester City, Jeremy Doku.
TAA bahkan tercatat berhasil dilewati 11 kali dalam laga tersebut, yang menjadi rekor terbanyak untuk seorang pemain di Liga Inggris musim ini.
Statistik ini bisa menjadi alarm bahaya bagi Real Madrid yang berencana memperkuat lini pertahanannya. Dengan demikian, meskipun Trent Alexander-Arnold mungkin handal dalam mendukung serangan, atribut bertahannya perlu diperbaiki.