21 Apr 2025, Mon

Karena Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Desa Wakal Patungan Buat Bangun Jalan Rusak 500 Meter

Nasional – Warga Negeri (Desa) Wakal, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, melakukan perbaikan jalan rusak sepanjang 500 meter secara swadaya pada Selasa (25/2/2025).

Jalan yang menghubungkan desa-desa di Kecamatan Leihitu dengan Kota Ambon ini rusak parah sehingga sulit dilalui kendaraan.

Meskipun secara administratif jalan tersebut berada di wilayah Kota Ambon, tepatnya di Dusun Taeno, Desa Rumah Tiga, Kecamatan Teluk Ambon, warga berinisiatif memperbaikinya sendiri karena pemerintah Kota Ambon tidak kunjung melakukan perbaikan.

Ali Makatita, salah satu tokoh masyarakat Desa Wakal dan inisiator perbaikan jalan, menyatakan mereka harus berinisiatif.

“Kami bangun sendiri secara swadaya karena tidak juga diperbaiki oleh Pemkot Ambon,” katanya kepada Kompas.com.

Ali menjelaskan bahwa sebelum memulai perbaikan, ia dan beberapa warga Wakal yang berdomisili di Kota Ambon menggelar rapat membahas rencana tersebut.

Hasilnya, mereka sepakat membangun jalan itu secara swadaya.

“Jadi kami patungan, termasuk warga Wakal yang ada di rantau ikut membantu dan juga beberapa pihak ikut memberikan bantuan. Jadi kami bangun secara swadaya, bukan dari dana pemerintah,” ungkapnya.

Perbaikan jalan sepanjang 500 meter itu dilakukan secara gotong royong. Mereka menyewa alat berat.

“Anggaran yang terhimpun kami pakai untuk beli aspal dan sewa alat berat. Lalu kami kerja sendiri. Itu jalan rusak yang kami perbaiki sekitar 500 meter, nanti besok kami lanjut lagi,” tambahnya.

Ali juga menyoroti kerusakan jalan tersebut sering menyebabkan kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban jiwa maupun luka.

“Selain tak kunjung diperbaiki, salah satu alasan kami perbaiki sendiri jalan yang rusak itu karena banyak sekali kecelakaan lalu lintas terjadi dan selalu memakan korban jiwa maupun luka,” ujarnya.

Subhan Nur Fatah, warga Desa Wakal lainnya yang ikut terlibat dalam kegiatan tersebut, mengakui bahwa perbaikan jalan dilakukan secara swadaya karena pemerintah Kota Ambon tidak memperbaikinya.

“Kerusakan jalan Taeno yang rusak parah dan tak diperbaiki oleh pemerintah Kota Ambon akhirnya diperbaiki secara swadaya oleh kami masyarakat Negeri Wakal,” katanya.

Subhan, yang juga merupakan Anggota DPRD Maluku Tengah, menjelaskan bahwa uang hasil patungan masyarakat Wakal digunakan untuk membeli aspal dan membayar biaya sewa alat berat.

“Dari hasil swadaya masyarakat, kami dapat membeli 16 ton aspal untuk memperbaiki jalan yang rusak parah ini,” akunya.

Ia menambahkan bahwa perbaikan jalan tersebut sangat penting mengingat akses jalan itu akan semakin dibutuhkan menjelang Ramadhan.

“Mengingat Ramadhan sebentar lagi akan segera datang, tentu aktivitas masyarakat Leihitu dan Kota Ambon akan lebih meningkat dan jalan ini akan menjadi alternatif untuk mempersingkat waktu tempuh dari dan menuju Kota Ambon,” ungkapnya.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *