19 Apr 2025, Sat

Bripda A Menjadi Korban Penganiayaan Yang Dilakukan Oleh Seniornya Di Polres Baubau

Nasional – Kasus dugaan penganiayaan di lingkungan kepolisian terjadi di Polres Baubau, di mana seorang anggota bernama Bripda A (22) dilaporkan menjadi korban penganiayaan oleh dua orang seniornya pada malam Kamis, 21 Februari 2025.

Akibat dari insiden ini, Bripda A harus menjalani operasi di rumah sakit karena organ pankreasnya mengalami kebocoran dan mengeluarkan darah.

Menurut keterangan yang disampaikan oleh kuasa hukum Bripda A, Safrin Salam, penganiayaan tersebut terjadi saat korban baru pertama kali masuk barak dan telah tidur.

Sekitar pukul 00.00 WITA, para senior korban membangunkannya dan kemudian memerintahkan untuk berdiri.

Safrin menjelaskan bahwa diduga terdapat enam orang yang terlibat dalam penganiayaan ini, di mana empat orang bertugas menjaga barak sementara dua orang lainnya melakukan pemukulan terhadap korban.

Safrin menambahkan bahwa para senior yang terlibat dalam tindakan penganiayaan diduga dalam keadaan terpengaruh minuman keras.

Mereka juga diduga melarang Bripda A untuk melaporkan pemukulan tersebut kepada atasan atau perwira lain.

“Terduga yang memukul kami belum tahu namanya, yang jelas diduga oknum Polres Baubau, senior dari korban,” jelas Safrin.

Setelah insiden tersebut, Bripda A mengalami sakit di bagian bawah perutnya dan dibawa oleh temannya ke klinik. Namun, kondisinya tidak kunjung membaik, dan ia akhirnya dibawa ke RSUD Palagimata Baubau.

Awalnya, Bripda A tidak menceritakan tentang penganiayaan yang dialaminya kepada orangtuanya. Namun, setelah dokter memeriksa dan mengetahui bahwa pankreasnya bocor, ia pun menceritakan penyebabnya, yaitu akibat dari pukulan.

Melihat kondisi putra mereka yang memprihatinkan, pihak keluarga akhirnya secara resmi melaporkan kejadian ini ke Polres Baubau.

“Kami sudah secara resmi telah melaporkan ke Polres baik kode etik dan juga pidananya di SPKT Polres Baubau. Saat ini untuk korban dari informasi awal yang kami temukan ada 8, ditambah dengan korban ini (Bripda A) jadi 9,” ungkap Safrin.

Saat ini, kondisi Bripda A masih belum stabil dan membutuhkan perawatan lanjutan di Makassar.

“Karena dari keterangan dokter tadi bahwa korban ini harus dirujuk ke Makassar karena perlu ada pemeriksaan lanjutan pada pankreasnya,” ungkap Safrin.

Kapolres Baubau, AKBP Bungin Masokan Misalayuk, telah dihubungi melalui telepon dan pesan, namun hingga berita ini diturunkan, ia belum memberikan pernyataan resmi mengenai insiden tersebut.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *