Nasional – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) 1/Bukit Barisan Mayjen TNI Rio Firdianto memerintahkan jajaran mengusut kasus keributan di tempat hiburan malam di kawasan Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Satu personel TNI AL tewas dalam insiden ini.
“Pangdam I/BB telah memerintahkan jajaran TNI AD yang di Tanjungpinang untuk menindaklanjuti perintah itu,” kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) I/Bukit Barisan Kolonel (Inf) Doddy Yudha dalam keterangan kepada wartawan, Antara, Senin, 24 Februari.
Upaya yang sudah dilakukan jajaran TNI AD terkait kejadian yakni berkoordinasi dengan TNI AL yang ada di Tanjungpinang.
Kedua, lanjut dia, melaksanakan apel luar biasa di jajaran TNI AD yang ada di Tanjungpinang dan memberikan penekanan kepada seluruh prajurit agar tidak terprovokasi dengan kejadian tersebut.
“Memerintahkan Pomdam I/Bukit Barisan berkoordinasi dengan Pomal Tanjungpinang untuk melaksanakan penyelidikan dan penyidikan terkait perkelahian tersebut,” ujar Yudha.
Sebelumnya, peristiwa keributan atau perkelahian terjadi antara personel TNI AL dan TNI AD di THM Lekko Cafe di Jalan Baru Dompak. Perkelahian ini mengakibatkan satu personel TNI AL tewas, dua luka-luka, dan korban luka lainnya dari personel Yonif 136/Tuah Sakti.
Berdasarkan informasi yang tersebar ke sejumlah media, peristiwa keributan terjadi Minggu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Korban inisial Serda Jas DL anggota Sintel Koarmada I meninggal dalam perjalanan menuju RSUP Tanjungpinang. Ia diduga ditusuk benda tajam.
Selain korban meninggal dunia, dua rekan Serda Jas DL juga terluka akibat benda tajam, yakni inisial Sertu SE (luka di bagian bawah ketiak sebelah kanan), dan Serda R (luka di bagian jari tangan sebelah kiri). Sedangkan korban luka dari pihak TNI AD, yakni Prada YHS dari Yonif 136/Tuah Sakti.