Nasional – Kebakaran hebat terjadi di sebuah pabrik pembuatan makanan ringan yang berada di Desa Sukadamai, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Minggu, 7 Juli 2024. Insiden kebakaran itu diduga karena oven yang dipakai buat mengeringkan makaroni di ruang produksi meledak.
Berdasarkan pantauan Beritasatu.com, asap tebal yang disertai semburan api cukup besar terlihat membumbung tinggi dari pabrik yang memproduksi makanan ringan milik PT Kobe Boga Utama yang terbakar.
Banyaknya bahan yang mudah terbakar, seperti bungkus makanan ringan yang terbuat dari plastik membuat api dengan mudah membesar hingga akhirnya atap dari sebagian bangunan pabrik ambruk.
Sejumlah warga yang bermukim tidak jauh dari lokasi kejadian pun sempat panik lantaran khawatir api merambat ke permukiman mereka. Tidak hanya warga, kepanikan juga dirasakan enam karyawan yang sedang bekerja lembur.
Komandan Peleton (Danton) Damkar Curug Tauhid mengatakan, kebakaran pabrik makanan ringan ini terjadi diduga akibat oven yang digunakan untuk mengeringkan makaroni di ruang produksi meledak.
“Awal mulanya ini dari oven yang posisinya di tengah ruang produksi meledak. Dari ledakan itu menjalar ke bahan yang mudah terbakar. Informasinya perusahaan ini memproduksi makanan ringan,” ungkapnya.
Meski seluruh karyawan sedang libur, menurut Tauhid, ada sekitar enam karyawan yang sedang bekerja lembur saat kebakaran terjadi. Beruntung mereka bisa menyelamatkan diri sebelum api membesar.
“Sebenarnya ini hari libur, tetapi ada beberapa karyawan yang ditugaskan untuk mengecek perusahaan. Kalau untuk bangunan pabrik hampir 80% terbakar karena api cukup besar dan cepat merambat,” katanya.
Sebanyak enam unit mobil pemadam kebakaran dengan kekuatan 30 personel dari Kabupaten Tangerang diterjunkan ke lokasi kejadian. Api berhasil dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran berjibaku selama dua jam lebih.
“Alhamdulillah api bisa cepat dikendalikan karena perusahaan memiliki sumber air yang cukup baik sehingga suplai air tidak putus. Pemadaman yang dilakukan anggota Damkar jadi lebih mudah,” jelas Tauhid.
Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa kebakaran ini. Namun, kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah. Kasus kebakaran saat ini masih diselidiki Satreskrim Polresta Tangerang.