25 Apr 2025, Fri

7 Penambang Tewas Akibat Longsor Di Gunung Botak, Polisi Duga Ada Korban Lain

Nasional – Musibah tanah longsor yang terjadi di kawasan tambang emas ilegal Gunung Botak, Kabupaten Buru, Maluku, pada Sabtu (8/3/2025), menewaskan tujuh orang penambang.

Kapolres Buru, AKBP Sulastri Sukidjang, mengungkapkan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah.

Longsor yang berasal dari tebing tersebut menimpa dan menimbun beberapa tenda milik penambang lainnya.

“Berdasarkan informasi yang diperoleh dari sejumlah saksi di lokasi, ada beberapa tenda penambang yang ikut tertimbun material longsor,” kata Sulastri kepada wartawan pada Minggu (9/3/2025).

Sulastri menambahkan bahwa jika keterangan dan kesaksian penambang tersebut terbukti benar, jumlah korban tewas dalam musibah ini diperkirakan akan meningkat.

“Jadi dimungkinkan jumlah korban akan bertambah karena menurut informasi dari saksi, ada beberapa tenda penambang yang ikut tertimbun,” ungkapnya.

Saat ini, jumlah korban tewas akibat longsor di Gunung Botak tercatat sebanyak tujuh orang, sementara enam orang lainnya mengalami luka-luka.

Namun, hingga saat ini, polisi belum dapat melakukan penyelidikan di lokasi kejadian karena kondisi tanah yang masih labil.

“Hingga kini kita belum bisa olah TKP karena kondisi tanah di sana masih sangat labil,” ujarnya.

Sulastri menegaskan bahwa penyelidikan akan segera dilakukan setelah cuaca membaik. “Kemungkinan besok baru akan dilakukan olah TKP tergantung situasi yang ada,” pungkasnya.

Dari tujuh korban tewas, lima di antaranya merupakan warga asal Maluku Utara, yang jasadnya telah dibawa ke daerah asal menggunakan speedboat milik Pemkab Buru.

Dua korban lainnya adalah warga Desa Dava, Kecamatan Waelata, yang telah dimakamkan di desa tersebut.

Selain itu, musibah ini juga menyebabkan enam penambang lainnya terluka dan saat ini sedang menjalani perawatan.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *