Nasional – Kapal yang membawa puluhan wisatawan yang berasal dari Kabupaten Karo, Asahan, dan Batubara, Sumatera Utara diduga mengalami kebocoran serta tenggelam di Pulau Situngkus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, pada Sabtu, 29 Juni 2024 siang. Pada insiden ini, tiga orang wisatawan dikabarkan meninggal dunia, sementara itu puluhan wisatawan lainnya berhasil selamat.
Keterangan yang dikumpulkan, ada kurang lebih enam puluh wisatawan yang jadi korban dalam kejadian ini. Diketahui puluhan wisatawan itu sebagian adalah rombongan dari Gereja Retreat Permata GBKP Berastagi Rg Cinta Rakyat 2024 Kabupaten Karo serta beberapa wisatawan lainnya berasal dari Kabupaten Asahan, serta Kabupaten Batu Bara.
Ruvinus yang merupakan Koordinator Pos SAR Sibolga menjelaskan, kejadian kapal tenggelam itu terjadi kurang lebih jam 10.30 WIB. Ketika itu puluhan wisatawan dari Pantai Busur akan berlayar ke tempat wisata Kalimantung. Tetapi, ketika di perjalanan, kapal diduga mengalami kebocoran di bagian belakang sampai akhirnya tenggelam di Pulau Situngkus, perairan Kabupaten Tapanuli Tengah, persisnya sekitar 2 mil dari tepi Pantai Pulau Situngkus.
Beberapa kapal nelayan yang ketika itu menyaksikan adanya kapal yang mau tenggelam, langsung berusaha membantu para wisatawan. Angggota SAR yang memperoleh laporan langsung mengarah ke TKP serta langsung mengevakuasi para korban yang sebelumnya sudah diselamatkan oleh para nelayan itu.
Jumlah wisatawan yang jadi korban dalam kejadian ini sebanyak 62 orang serta tiga orang dinyatakan meninggal dunia.
“Keterangan awal yang masuk ke Basarnas itu pada jam 10.30 WIB, jika ada kapal boat yang mengalami kebocoran di bagian belakang serta dilaporkan sedang mengangkut penumpang kurang lebih sebanyak 30 orang namun ini ada dua boat totalnya itu seluruhnya ada 62 orang dalam boat itu,” jelas Ruvinus.
Ruvinus mengatakan, penyebab terjadinya kapal tenggelam itu karena adanya overload penumpang kapal yang mengakibatkan terjadinya kebocoran di bagian belakang kapal.