Nasional – Sebanyak 200 personel gabungan Kepolisian dan TNI disiagakan di perbatasan Desa Kailolo dan Desa Kabauw, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, untuk mencegah terjadinya bentrokan susulan antara kedua desa bertetangga itu pada Selasa (9/9/2025).
Ratusan aparat gabungan yang disiagakan di perbatasan kedua desa tersebut terdiri dari personel Brimob Polda Maluku, personel Samapta, personel Polresta Pulau Ambon serta personel Koramil 07 Pulau Haruku.
“Untuk menjaga stabilitas dan mengantisipasi potensi gesekan lanjutan, sebanyak 200 personel gabungan dari Brimob, Samapta, Polresta Ambon, serta 13 personel TNI dari Koramil 07 Pulau Haruku telah dikerahkan ke lokasi,” kata Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol Rosita Umasugi kepada wartawan, Selasa malam.
Adapun opersi pengamanan di dua desa tersebut dipimpin Karo Operasi Polda Maluku Kombes Pol Ronald Reflie Rumondor didampingi Komandan Satuan Brimob Polda Maluku Kombes Pol Irfan SP Marapung dan Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease Kombes Pol Yoga Putra Prima Setya.
Menurut Rositah, ratusan personel gabungan Kepolisian dan TNI yang dikerahkan tersebut, saat ini telah disiagakan di sejumlah titik, termasuk di perbatasan kedua desa yang terlibat bentrokan.
“Personel telah kami tempatkan secara proporsional di titik-titik rawan, termasuk di perbatasan Desa Kabauw dan Kailolo,” ujarnya.
Bentrokan kedua desa tersebut diduga dipicu oleh penganiayaan yang dilakukan orang tak dikenal (OTK) terhadap salah seorang warga Desa Kabauw di depan Pelabuhan Feri Wainana di wilayah itu.
Terkait bentrokan yang terjadi, warga kedua desa diimbau agar dapat menahan diri dan tidak mudah terprovokasi serta mempercayakan penanganan kasus tersebut kepada aparat kepolisian.
Rosita menegaskan, penanganan aksus tersebut akan ditangani secara menyeluruh dan transparan.
“Penanganan kasus akan dilakukan secara menyeluruh dan transparan, dengan menjunjung tinggi asas keadilan dan prinsip praduga tak bersalah,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, dua desa bertetangga di Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, yakni Desa Kailolo dan Desa Kabauw terlibat bentrok pada Selasa (9/9/2025) siang.
Bentrokan tersebut menyebabkan seorang warga tewas dan lima orang lainnya terluka.