Nasional – Sebanyak dua orang warga Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah mesti dibawa ke rumah sakit gara-gara mengalami luka parah karena serangan tawon pada Rabu, 6 November 2024 malam. Kedua korban, yaitu Aji serta Waris, mengalami luka serius gara-gara sengatan tawon jenis tawon jenis Vespa Avinis.
Mereka langsung dilarikan ke RS PKU Wonosobo untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Wonosobo, Dudy Wardoyo, menjelaskan bahwa kejadian ini terjadi di Kampung Campursari RT 10 RW 02, Kelurahan Kertek, Kecamatan Kertek.
Menurutnya, keberadaan sarang tawon tersebut sudah cukup lama, namun baru kali ini tawon itu menyerang warga secara agresif. Sarang tawon terletak di atap salah satu rumah warga.
“Kami sangat prihatin atas kejadian ini, dan segera menginstruksikan tim Damkar untuk mengevakuasi sarang tawon yang ada demi keamanan warga sekitar,” ujar Dudy saat dikonfirmasi pada Kamis (7/11/2024).
Mengetahui hal tersebut, tim pemadam kebakaran (Damkar) dari BPBD Kabupaten Wonosobo segera diterjunkan ke lokasi untuk mengamankan sarang lebah yang masih aktif dan berpotensi membahayakan warga lainnya.
Tim Damkar bergerak cepat dengan melakukan evakuasi sarang tawon menggunakan metode penyemprotan. Upaya ini dilakukan secara hati-hati untuk memastikan lebah-lebah tidak kembali menyerang.
Setelah penyemprotan, tim kemudian membersihkan sisa-sisa sarang agar area benar-benar aman.
“Proses evakuasi berjalan lancar dan terkendali. Kami pastikan tidak ada sarang lebah yang tersisa untuk mencegah kejadian serupa,” tambah Dudy Wardoyo.
Menurut laporan petugas lapangan, sarang tawon yang dievakuasi cukup besar. Ia juga mengatakan, tawon Vespa Avinis terkenal dengan sengatannya yang berbahaya.
Dudy Wardoyo mengimbau warga untuk segera melaporkan jika menemukan sarang tawon di sekitar tempat tinggal mereka.
Dia menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam melaporkan potensi bahaya seperti ini kepada pihak berwenang. “Kolaborasi antara masyarakat dan petugas sangat penting dalam memastikan keamanan lingkungan,” tuturnya.
Setelah kejadian ini, BPBD Wonosobo akan terus memantau perkembangan kondisi kedua korban di RS PKU. Mereka juga siap membantu jika diperlukan perawatan lebih lanjut.
“Kami berharap kedua korban segera pulih dan dapat kembali ke aktivitas sehari-hari,” kata Dudy.
“Kami berterima kasih kepada BPBD dan Damkar Wonosobo atas penanganannya yang cepat dan sigap. Keberadaan sarang tawon ini sangat meresahkan warga,” ungkap Ester Indriyani, pemilik rumah tempat sarang tawon ditemukan.