Skip to content
Kabaraku
Menu
  • Home
  • Nasional
  • Berita Bola
  • Selebriti
  • Mancanegara
  • Kesehatan
Menu

130 Warga Sleman Keracunan Setelah Hadiri Hajatan, Sampel Makanan Diperiksa

Posted on 09/02/2025

Nasional – Sejumlah warga mengalami keracunan seusai menyantap hidangan hajatan pernikahan di Krasakan, Lumbungharjo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman. Menu hidangan yang disajikan saat hajatan pernikahan diambil sampel untuk diperiksa.

Kepala Puskesmas Tempel 1, Kabupaten Sleman, Diana Kusmawati mengatakan sudah mengambil sampel makanan yang dihidangkan saat hajatan.

“(Sampel) sudah diambil, tetapi memang masih di Dinas Kesehatan,” ujar Kepala Puskesmas Tempel 1, Kabupaten Sleman, Diana Kusmawati, saat ditemui di Posko Krasakan, Lumbungharjo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, Minggu (9/2/2025).

Diana menyampaikan sampel diambil dari makanan yang dihidangkan saat hajatan pernikahan.

Beberapa sampel makanan yang diambil ialah bakso, sate, siomay, es krim, dan krecek. Adapun untuk minuman tidak diambil sampel karena masa kedaluwarsanya masih lama.

“Sementara yang diambil itu karena kecurigaannya ke arah sana. Kalau untuk minuman-minuman, karena kedaluwarsanya masih lama, tidak diambil untuk sampelnya,” katanya.

Namun, Diana belum dapat memastikan apakah sampel beberapa makanan tersebut sudah dibawa ke laboratorium. “Saya belum tahu apakah posisinya sudah dikirim ke laboratorium atau masih di Dinas Kesehatan,” tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, warga di Krasakan, Lumbungharjo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, mengalami keracunan.

Para warga mengalami keracunan diduga seusai menyantap hidangan di hajatan pernikahan. Salah satu warga Krasakan, Lumbungharjo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, Irfan Ahmadi (54), mengatakan, awalnya warga menghadiri hajatan.

“Kalau makannya apa belum tahu ya, tetapi ada acara hajatan pernikahan salah satu warga,” ujar Irfan Ahmadi saat ditemui di posko Krasakan, Lumbungharjo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, Minggu (9/02/2025).

Irfan menyampaikan acara hajatan pernikahan dilaksanakan pada Sabtu (8/02/2025).

Pada malam harinya, beberapa warga sudah mulai merasakan gejala. “Tadi malam sudah ada gejala mual-mual itu, diare, pusing,” katanya.

Dikatakan Irfan, awalnya ada beberapa warga yang mengalami gejala dan langsung ke rumah sakit. Namun, ketika semakin banyak warga yang merasakan hal yang sama, kemudian didirikan posko.

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Sponsor By :

Berita Terkini :

  • Sebanyak 15 Tahanan Di Rutan Polsek Samarinda Kota Kabur Dengan Cara Menjebol Kloset 19/10/2025
  • 4 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun Di Pelalawan, Suami Istri Tewas 19/10/2025
  • Bukayo Saka Kritik Diri Sendiri Setelah Arsenal Kalahkan Fulham 19/10/2025
  • Korban Tabrakan Mobil MBG Dan KA Mataram Di Purworejo Bertambah, 2 Orang Tewas 19/10/2025
  • Seorang Warga Sipil Tewas Usai Dianiaya OTK Di Yahukimo, Polisi Duga Ada Keterlibatan KKB 19/10/2025
  • 8 Tips Tetap Sehat Dan Kuat Ketika Cuaca Panas Ekstrem Melanda 19/10/2025
  • Daftar Cedera AC Milan Makin Panjang, Loftus-Cheek Dan Nkunku Ikut Absen Saat Lawan Fiorentina? 19/10/2025
  • Meski Liverpool Kalah Tiga Kali Beruntun, MU Tetap Tidak Boleh Gegabah 19/10/2025
  • Inilah Yang Jadi Kunci Utama Kemenangan Inter Milan Atas AS Roma Di Olimpico 19/10/2025
  • Cedera Cole Palmer Adalah Masalah Yang Sangat Serius Buat Chelsea 19/10/2025
©2025 Kabaraku | Design: Slot Gacor Indonesia