Nasional – Tim Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap tiga orang yang diduga menjadi teroris di Kudus, Jawa Tengah. Satu dari tiga terduga teroris tersebut bekerja sebagai ojek online (ojol) di Kudus. Mereka diduga bergabung dengan kelompok Jamaah Anshor Daulah yang terafiliasi dengan ISIS.
Penangkapan terduga teroris berinisial BI (35) yang bertempat tinggal di Desa Gribig, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terjadi pada Senin (4/11/2024) sekitr pukul 09.00 WIB.
Tetangga terduga teroris, Slamet Bejo mengaku kaget ada penggeledahan dan penangkapan yang dilakukan Densus 88 di permukimannya. Awalnya, dia tak menyangka tetangganya yang sehari-hari berprofesi sebagai penarik ojol terlibat dalam teroris.
“Warga sini ya kaget, tidak tahu apa-apa, tahu-tahu kok ada intel-intel Densus 88,” kata Slamet kepada Beritasatu.com, Selasa (5/11/2024).
Dikatakan, BI baru tinggal sekitar 3 tahun terakhir di Desa Gribig. BI cenderung tertutup dan jarang bersosialisasi dengan masyarakat sekitar. Sehari-hari, di rumah hanya dengan istri dan anaknya.
“Kalau ke warga tidak pernah bersosialisasi, tertutup. Itu ke musala ke masjid saja tidak mau. Kalau tidak disapa, tidak mau menyapa. Setahu saya, dia tinggal di sini tiga tahun lalu. Kesehariannya tukang ojek,” jelasnya.
Perangkat Desa Gribig Muhammad Kamal tak mengetahui banyak apa yang diamankan oleh tim Densus 88 di wilayahnya.
Pihaknya hanya mengetahui terduga pelaku ditangkap dan rumahnya digeledah.
Densus 88 juga menangkap ST (59) atau Abu Zaid di rumahnya di kompleks Perumahan Jalan Kebon Sawit, Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, Senin (4/11/2024). Dalam penggeledahan di Demak petugas mengamankan sejumlah barang bukti, seperti buku-buku, MMT bertuliskan simbol JAD, serta atribut Forum Anshor Al-Islam atau Foris.
Selain itu, Densus 88 juga mengamankan terduga teroris berinisial S di wilayah Solo.